Para pemuja mulai kecewa. “Satria Piningit” di negeri Wakanda tiba-tiba menaikkan harga BBM. Alasannya, 70 persen BBM bersubsidi salah sasaran. Warga Wakanda seperti kena Prank, sebab belum lama ini Pak Lurah ngomong menjamin tak bakal naikkan harga BBM hingga akhir tahun. Jejak digitalnya pun masih bertebaran di rumahnya mbak google.
Statemen Lurah yang mendapat stempel terbaik sepanjang sejarah negeri asal Black Panther dan panggung para dukun ini sempat jadi senjata para buzzer dan nitezen berlogo bendera di jagat twitter. Para pentolan bani hipokrit ramai-ramai menggalang tagar dukungan dan nyerang kaum oposisi.
“Jangan nyinyir, drun. Kalau tak suka dengan pak Lurah, pergi sana ke Yaman”. Padahal pro kontra di negera demokrasi itu biasa. Anehnya, para pemuja berang saat rezim di bawah komando paduka disimbolkan mengarah ke negara liberal dan otoriter.
Dua hari ini, akun medsos pak lurah diserbu warga Wakanda. Ada yang curhat, ada yang menyesal telah memilih paduka. Sampai-sampai isi ceramah dai kondang di negeri Wakanda pun dijadikan meme. “Memilih pemimpin yang salah adalah kesalahan. Mendukung pemimpin yang salah adalah kebodohan”.
Meskipun sebagian besar reaksi warga Wakanda negatif, ada juga yang memberi support kendati hanya segelintir. Tapi pak Lurah tak perlu khawatir, survey-survey kepuasan masyarakat selalu berpihak kepada bapak.
Kebijakan pak Lurah terbilang nekat. Pasalnya, menaikkan BBM di saat harga minyak mentah dunia sementara anjlok. Bahkan di sejumlah negara, harga BBM terkoreksi turun seperti di negeri Uncle Sam dan Jiran. Tidak hanya itu, mayoritas suara fraksi di parlemen telah menyatakan sikap menentang dan menolak wacana kenaikan BBM.
Demi meninabobokan warga Wakanda, pak Lurah mengiming-imingi bakal segera menyalurkan “beelte” sebagai bentuk kompensasi kenaikan BBM. Lucunya, dalam setiap kampanye pak Lurah dengan berapi-api menyatakan alergi dengan beelte, balsem atau semacamnya. Katanya, tidak efektif lah, terlalu memanjakan lah. Loh, kini diulangi.
Sikap pak Lurah yang selalu menelan ludah sendiri bukan kali pertama. Entah sudah kesekian kalinya Sebagian orang menganggap statemen pak Lurah adalah kebalikannya. Ekonomi me-ROKET menjadi TEKOR, stop utang malah numpuk utang. Aliansi mahamurid sempat menganugerahi pak Lurah The King of Lip Service atau Raja Membual. Mereka menganggap slogan “Work 3 Kali” bak gimik semata.
Warga Wakanda harus mandiri. Jangan sedikit-sedikit minta disubsidi. Makanya, pak Lurah akan mencabut subsidi secara perlahan. Namun diam-diam, pak Lurah menggelontorkan triliunan ropeah sebagai subsidi ke pengusaha dengan dalil relaksasi imbas pandemi. Salah satunya subsidi kepada lima konglomerat sawit sebesar Rep 7,5 triliun ropeah. Hampir setara subsidi BBM tahun 2022 Rp 11 triliun di Ambenesia versi Anthoni Budiawan.
Tiap hari, pak Lurah, kroni dan pasukan buzzernya menyatakan negara sedang baik-baik saja. Tapi jika sudah bicara subsidi, rakyat harus nerimo anggaran negara bisa kolaps kalau subsidi dipaksakan. Lucunya, pak Lurah doyan bentuk lembaga dan menambah jabatan yang unfaedah. Gaji tinggi kinerja nol. Penempatan pejabat strategis hanya berdasarkan like and dislike. Tak perlu kompeten yang penting sangar mengumpat kaum yang berseberangan.
Tugas pak Lurah itu bekerja dan mengabdi untuk rakyat. Bukan untuk kelompok saja apalagi menjadi penghamba oligarki. Harusnya, jangan sungkan kalau menyangkut urusan rakyat kecil. Kalau subsidi BBM salah sasaran, buat regulasi pembatasan. Mana kendaraan yang bisa gunakan BBM bersubsidi. Selanjutnya, perketat pengawasan dan tindak tegas pelakunya.
Jika solusinya hanya menaikkan harga, itu bukan jalan keluar. Justru menambah masalah kian pelik. Harga bahan pokok lainnya serentak akan naik. Sementara ekonomi masyarakat masih sulit pasca pandemi. Di sisi lain, gaji dan pendapatan masyarakat stagnan.
Andaikan belanja negara seret akibat beban utang, pak Lurah harus sedikit legowo mengejar ambisi. Ibu Kelurahan baru harus ditunda, evaluasi proyek yang tidak urgen, rampingkan kabinet, hilangkan staf khusus ABG dan jadikan hukum sebagai panglima tertinggi. Para pemuja rezim yang kebal hukum harus ditindak. Sebab masamu akan berakhir.
Dulu, pak Lurah ngomong tak punya beban masa lalu. Tapi pasca menjabat, beban yang ditinggalkan akan menjadi PR penerus pak Lurah. Para cheerleader satu persatu akan membelakangi. Di saat penegak hukum tak lagi dibawa kendali, beban itu bisa berujung perkara hukum.
Di episode terbarunya, semoga Stan Lee dan Jack Kirby bisa menulis tokoh baru. Sehingga karakter para pelaku di komik yang diterbitkan Marvel Comics lebih beragam. Sudah hampir sewindu, program Nawajitak tokoh yang dipuja-puja sebagai sosok pembaharu hanya pepesan kosong.
Kendari 4 September 2022